Kamis, 06 Oktober 2011

Pagar Ideal ala Fengshui.

Pagar. Hampir setiap rumah punya benda tersebut. Maklum, pagar berperan cukup vital, yakni untuk mengamankan rumah dari kemungkinan bertandangnya tamu tak diundang alias maling.


Pagar pun, agar tak membosankan, lazim tampil dalam berbagai bentuk. Alhasil, rumah tampil lebih baik dari segi estetika.

Di balik semua fungsi penting itu, ternyata pagar pun bisa mencuatkan efek tak apik bila diteropong dari sudut pandang fengsui. Itu persisnya seperti apa? Dan bagaimana pula pagar yang tepat bagi peruntungan penghuni rumah?
Kita simak bersama sejumlah poin tentang hal-hal tersebut :
Sebenarnya, pagar yang ada di depan rumah bisa menghambat aliran chi ke bangunan. Maka, kondisi yang ideal adalah tanpa pagar. Buat sebagian rumah di kompleks real estat, rumah tanpa pagar bukan hal asing. Maka, itu merupakan kondisi yang menguntungkan penghuni rumah tersebut. Karena bisa menghambat aliran chi tersebut, sebaiknya satu rumah menggunakan pagar transparan. Bukan menggunakan pagar tembok ataupun nan tinggi sehingga aliran chi ke dalam rumah terblokir total.
Sudut runcing yang mengarah ke pintu utama berarti panah beracun yang bisa mendatangkan kemalangan/ketidakberuntungan ke penghuni rumah. Maka, tatkala menggunakan pagar dengan jeruji besi runcing, upayakan agar tiada sudut lancip yang mengarah ke pintu utama ataupun fasad rumah. Lebih baik lagi bila tidak menggunakan pagar dengan jeruji runcing tersebut.
Bila rumah Anda berposisi tusuk sate sehingga didatangi chi yang sangat deras dari jalan, pagar bisa berperan menghambat kedatangan energi tersebut. Dalam hal ini, tanamlah bambu di belakang pagar. Aliran chi yang terlalu deras akan dihambat oleh bambu tersebut. Sebaiknya, bambu tersebut tak terlalu tinggi, cukup sejajar dengan pagar. Juga tak berdaun terlalu rimbun.
Apakah Anda menggunakan pagar tembok? Bila ya, untuk lubang angin, gunakan bentuk busur (setengah lingkaran dan menghadap ke atas). Ini agar keharmonisan mengalir ke penghuni rumah. Bentuk busur itu melambangkan kemakmuran merata ke semua penghuni. Jangan lupa, di depan pagar, gunakan lampu agar terang saat malam—sebaiknya warna sinar lampu tersebut putih. Tujuan hal itu: chiyang mengalir ke pintu utama bersih, tidak lahir dari kegelapan.
Bila pagar Anda terlalu tinggi, seyogyanya Anda tidak menempatkan pintu utama terlalu dekat dengan pagar tersebut. Letakkanlah pintu tersebut, antara lain, di bagian samping rumah. Bila jarak antara pagar dengan pintu utama terlalu dekat dan tidak dipisahkan oleh satu pekarangan nan cukup luas, “rumus” serupa berlaku: jangan tempatkan pintu utama itu di fasad.
Sebaiknya, Anda tidak menggunakan pagar yang punya banyak lubang persegi empat. Sebab, lubang tersebut melambangkan jaring nan mengepung rumah sehingga kemajuan penghuni terblokade. Hindari keberadaan bentuk menyerupai nyala api di pagar rumah Anda. Itu mendatangkan ketidakberuntungan ataupun ketidakharmonisan bagi keluarga Anda.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com Last edit By : Cobash