Mengenai Saya
- WINDESIGN
- Rancang-Bangun-Renovasi Untuk Rumah-Vila-Kantor-Ruko-Pabrik-gudang-Interior-Exterior-Taman-Supplier TERPERCAYA dan BERGARANSI ( Berkecimpung dalam dunia arsitektur sejak 1995 mulai online pada 2010 )
Kategori
- - Pekerjaan Fisik (3)
- Bangunan Umum/Komersil (4)
- Catatan (64)
- Denah dan tampak 2d (3)
- Pengetahuan Umum (25)
- Rumah 1 lantai (7)
- Rumah 2 lantai (7)
- Rumah 3 lantai (1)
- Rumah Besar (3)
- Rumah Clasic (1)
- Rumah Kecil (6)
- Rumah Minimalis (10)
- Rumah Sedang (4)
- Tips (30)
Sabtu, 03 September 2011
CONTOH DAN URAIAN RUMAH SEHAT.
Selain gaya hidup yang sehat, rumah sehat juga sangat penting. Keduanya saling berkaitan erat. Berikut ini beberapa pertimbangan untuk menciptakan rumah yang sehat.
Keterbatasan lahan bangunan dan ketersediaan ruang yang sempit dapat disiasati dengan rumah tumbuh kembang atau juga kriteria rumah sehat yang baik. Pada bagian atap, eternit dapat ditiadakan. Atap yang terdiri atas genteng, lapisan aluminium, dan tripleks terlihat tanpa kolong yang mensyaratkan penyelesaian rangka atap yang rapi, termasuk pemasangan jaringan elektrikal. Kelebihan yang diperoleh adalah atap bebas tikus, ruang terasa luas dan melegakan aliran udara.
Gambar rumah sehat bisa diilustrasikan dari atap di atas kamar mandi, kamar tidur, dan dapur ada baiknya dipasangi satu-dua genteng kaca untuk membiarkan sinar matahari langsung dari atas masuk ke dalam ruangan. Bukaan-bukaan dari ventilasi, jendela dan pintu yang lebar dan bersilangan akan meloloskan sinar matahari dari samping masuk ke berbagai ruangan. Pemakaian lampu di siang hari pun dapat ditiadakan. Selain itu, sinar matahari bermanfaat pula menghilangkan kepengapan ruang dan membunuh kuman bakteri yang berterbangan di dalam ruangan, serta mencegah orang malas bangun pagi. Rumah pun hemat listrik, tetapi juga sehat.
Masalah debu patut dicermati, apalagi bila ada anggota keluarga yang alergi debu. Bagi rumah yang berada di tepi jalan raya biasanya banyak debu di rumahnya. Bersihkan debu-debu tersebut dengan lap basah dan pel lantai di pagi hari, dan juga di sore hari jika memiliki balita. Lantai sebaiknya tidak berkarpet karena debu mudah menempel di karpet. Ventilasi lubang angin tetap dipasangi kasa untuk menyaring debu dan mencegah nyamuk masuk. Kasa juga harus rutin dicuci seminggu sekali.
Untuk menyiasati keterbatasan lahan dan ruang, maka optimalisasi ruang dapat berupa penggabungan fungsi ruang. Garasi, teras depan, dan ruang tamu asing digabung dalam taman depan dengan kolam yang asri. Ruang tamu keluarga dan ruang makan menjadi satu, serta dapur dan teras belakang. Jika rumah bertingkat, tingkat atas dapat digunakan untuk ruang keluarga, ruang belajar, dan kerja, serta ruang tidur tamu sanak keluarga jika sedang berkunjung. Di atas dapur dapat dibangun kamar pembantu, ruang cuci dan jemur pakaian, dilengkapi pot-pot tanaman sayuran seperti cabai, pandan, dan sereh.
Ruang yang sempit dapat diberi kesan luas, selain bentuk jendela yang lebar, pemilihan cat dinding dan tirai jendela harus cenderung warna cerah, seperti putih atau hijau muda. Warna cerah menstimulasi pemakai ruang menjadi riang dan bergairah dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Posted by
WINDESIGN
at
Sabtu, September 03, 2011
0
comments
Labels: Arsitektur, Catatan
LETAK DAPUR DAN KOMPOR
Memasak Menyendok ke Luar
Suatu hari saya berkunjung ke rumah seorang kerabat di luar kota. Ternyata nyonya rumah keluarga tersebut sedang sakit. Ia menderita kanker tiroid. Suamnya bercerita bahwa menurut seorang ahli feng shui yang pernah datang ke rumahnya, penyakit istrinya disebabkan oleh posisi dapur rumah mereka yang salah. Yaitu merapat ke dinding sisi kanan bagian belakang rumah, sehingga saat memasak, gerakan tangan si ibu yang sedang menyerok otomatis mengarah ke luar.
Ahli feng shui itu menjelaskan, tambah sang suami, menyendok ke luar saat memasak menyebabkan keberuntungan sebuah keluarga terlempar ke jalan. Karena itulah si ibu menderita sakit. Mestinya, saat memasak ayunan centong harus mengarah ke dalam. Dengan begitu, keberuntungan tidak akan lari ke luar. Benarkah demikian?
Zaman dulu manusia memang belum mampu membangun gedung pencakar langit. Tetapi catatan-catatan tentang bagaimana menganalisis feng shui bangunan bertingkat lebih dari satu lantai, ada. Maka mestinya soal mengarahkan ayunan centong yang merupakan kegiatan sehari-hari ibu rumah tangga, seharusnya juga ada.
Namun ternyata hal sepele itu belum pernah tercatat dalam buku feng shui kuno mana pun. Jadi jelas bahwa aturan menyendok ke luar dan ke dalam tidak memiliki landasan yang kuat.
Logikanya sederhana. Karena dapur biasanya ada di bagian belakang rumah, maka sebelum sampai ke jalan, si keberuntungan tentu harus melewati beberapa lapis tembok. Dengan asumsi yang lama, jika saat memasak ayunan tangan seseorang yang sedang menyendok mengarah ke dalam, bukankah sang hoki akan berlari ke tetangga belakang rumah? Sungguh pendapat yang tidak masuk akal. Dan harus diingat, sesuatu yang tidak logis bukanlah prinsip feng shui yang benar.
Posted by
WINDESIGN
at
Sabtu, September 03, 2011
0
comments
Labels: Arsitektur, Catatan, Tips
Lantai Dapur Lebih Tinggi
Dapur di dalam rumah adalah tempat yang sangat sibuk. Di ruang yang penuh dengan panci, wajan, dan piring itu, kegiatan memasak berlangsung tanpa henti. Pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Bisa dikatakan hampir semua masakan yang tersaji di rumah, disiapkan di dapur. Tak dapat disangkal, peran dapur sangatlah penting.
Di dalam feng shui, dapur mewakili kesehatan penghuninya dan berhubungan langsung dengan istilah gunung. Perlu dijelaskan, gunung di sini bukan berarti harus ada gunung di tempat tersebut. Tetapi keberadaan tungku, kompor dan dapur di suatu tempat telah mewakili keberadaan sebuah gunung.
Banyak orang salah menginterpretasikan istilah gunung di sini, sehingga beranggapan bahwa lantai dapur harus lebih tinggi dari lantai ruang lain di dalam rumah. Kesimpulan seperti ini adalah salah.
Selain bintang gunung harus sesuai, kegiatan memasak juga mengaktifkan bintang hadap di tempat tersebut. Jadi bintang hadap di tempat tersebut juga harus baik dan sesuai, seperti halnya pintu utama dan kamar tidur.
Hanya saja dapur adalah tempat dengan elemen Api. Karena itu paling tepat bila dapur diletakkan di posisi Kayu atau Tanah. Ketiga energi itu bila bertemu akan saling menghidupkan. Kayu menghidupkan Api sementara Api menghidupkan Tanah. Dengan demikian tempat-tempat dengan bintang yang sedang jaya bisa digunakan untuk ruang atau kamar lainnya.
Yang perlu disadari, membuat seluruh lantai dapur lebih tinggi dari ruang-ruang lain sebenarnya lebih banyak bahayanya. Anak kecil dan orangtua yang lemah bisa jatuh tersandung. Bila kita lupa mematikan kran pun, akan menyebabkan air di dalam tumpah dan membanjiri ruang rumah yang lebih rendah. Bila ingin memiliki lantai dapur lebih tinggi, sebaiknya cukup beberapa sentimeter saja.
Meskipun begitu, ada bagian dapur yang perlu dirancang sedikit lebih tinggi. Yang dimaksud di sini tentu bukan lantainya. Tapi bagian yang berada tepat di bawah meja dapur yang memang rentan terhadap tumpahan air. Jika in itu tidak dibuat sedikit lebih tinggi, air yang jatuh langsung menyusup ke dalam lemari. Akibatnya, ruang bawah meja menjadi lembab, dipenuhi semut dan kecoa. Selain menyebabkan lemari cepat rusak, membersihkannya juga sangat merepotkan.
Posted by
WINDESIGN
at
Sabtu, September 03, 2011
1 comments
Labels: Arsitektur, Catatan, Tips
KLOSED MENGHADAP JALAN
Beberapa tahun belakangan ini banyak orang mengatakan bahwa kloset di kamar mandi tidak boleh dipasang menghadap ke depan rumah. Ada pula yang mengatakan tidak mengapa menghadap ke depan rumah, tetapi tidak boleh menghadap ke pintu utama rumah. Ada juga yang menambahkan, tidak boleh menghadap ke jalan raya! Mana yang benar?
Sesungguhnya, saya belum pernah mendengar aturan-aturan seperti itu. Lagi pula feng shui yang benar selalu dapat diterima logika. Sementara itu penempatan kloset yang benar tentu harus disesuaikan dengan keadaan ruang WC yang sesungguhnya. Jika memungkinkan, kloset jangan berhadapan langsung dengan pintu masuk kamar mandi.
Pemandangan sederet toilet kecil yang aneh pernah saya temui di sebuah restoran di kota Bandung. Sctiap ruangnya hanya terdiri dari bak air dan kloset jongkok. Lucunya, kloset- kloset itu dipasang melintang menghadap ke sisi samping. Akibatnya, betis dan paha kanan orang yang berjongkok, harus menempel pada dinding bak air. Padahal, jika kloset dipasang ke arah depan akan jauh lebih nyaman dalam penggunaannya. Desain toilet yang terlalu dipaksakan hanya akan membuat pelanggan restoran enggan untuk kembali lagi.
Posted by
WINDESIGN
at
Sabtu, September 03, 2011
0
comments
Labels: Arsitektur, Catatan, Tips
SEDIKIT INFO : WINDESIGN MENCOBA BAHAS KM / WC DIDALAM KAMAR.
WC di Dalam Kamar
Pada kebanyakan rumah masa kini, kamar tidur utama selalu dirancang menyatu dengan kamar mandi. Selain praktis, toilet di dalam kamar terasa lebih "pribadi". Bangun tidur juga bisa langsung ke kamar mandi. Sayangnya, banyak orang mengatakan tidak boleh ada toilet di dalam kamar tidur. Alasannya, tempat pemloangan itu akan mengotori kamar. Tapi ada pula yang mengatakan toilet di dalam ruang tidur bisa membawa sial.
Saya tidak sependapat dengan itu. Teknologi sanitasi sekarang ini mampu mengatasi persoalan hawa kotor kamar kecil. Kamar mandi pun dirancang sedemikian rupa sehingga bersih, kering, dan sangat menyenangkan. Bahkan orang dapat berendam dalam bathtub tidak jauh dari kloset, sambil menonton acara televisi kesukaannya. Udara di dalam kamar mandi pun begitu segar dan nyaman.
Lagi pula secara fungsional, keberadaan kamar mandi di dalam kamar sangat memudahkan anak kecil, orangtua, wanita hamil, dan penderita penyakit saat memerlukannya. Namun tentu saja dengan syarat kebersihannya harus selalu dijaga dengan baik. Selain itu, sepanjang pintu toilet tidak berada di dekat pintu masuk kamar, maka toilet di dalam kamar tidur tidak menjadi masalah.
Kakus Tradisional
Dulu, manusia belum menguasai teknologi sanitasi dengan baik. Bau tidak sedap kakus yang menyebar ke mana-mana, sangatlah tidak sehat. Karena itu kakus memang harus terpisah dari kamar mandi dan berada sangat jauh dari rumah induk.
Karena itu ketika kecil dulu, setiap akan buang hajat menuju kakus, saya harus menyusuri jalan setapak sejauh 300 meter dari rumah. Bentuk tempat pembuangan itu sangat sederhana. Hanya terdiri dari dua buah papan pendek (yang berfungsi sebagai pijakan kaki dengan celah lebar di antaranya. Di bawahnya adalah sungai kecil yang kadang kala tidak mengalir. Bayangkan saja baunya jika musim paceklik tiba. Benda seperti itu, mana bisa diletakkan di dalam ruangan?
Lalu karena kakus jauh dari rumah induk, untuk memudahkan kegiatan buang air besar, orang terpaksa menyediakan tempolong (kaleng) yang diletakkan di dalam kamarnya. Keesokan paginya, tukang kebun sebelah rumah akan mengambilnya dari depan rumah untuk dijadikan pupuk gratis.
Untuk kamar tidur yang sirkulasi udaranya kurang baik, tempolong berisi kotoran lama-kelamaan menimbulkan bau yang tidak sedap. Keadaan seperti itu pasti jauh lebih tidak sehat daripada kakus modern yang dirancang dengan baik di dalam rumah. Jadi toilet di dalam kamar tidur tidak selalu jelek.
Posted by
WINDESIGN
at
Sabtu, September 03, 2011
0
comments
Labels: Arsitektur, Catatan, Tips
Baca Juga
# Enam Aspek Menata Rumah Mungil Yang Nyaman
# Tips Untuk Rumah Anda
# Warna-Warna Hangat Cat Tembok
# Tips : Mencari Rumah
# Cara Canggih Mempersiapkan Permukaan Tembok Sebelum Pengecatan
# Rumah Sederhana Agar Lebih Luas
Pengetahuan Umum :
# Memilih Pondasi dan Besi Beton Pada Konstruksi Rumah / Arsitektur Rumah.
# Sekilas Balik Nama dan PBB
# Mengurus IMB
News Update
Kontak
Tinggalkan Pesan
Testimoni
Pengikut
FB Fans Windesign
A). Jasa Gambar Desain Seluruh Indonesia
Include : Gambar Arsitektural lenkap, RAB, 3D Rendering |