Masalah klasik ketika orang membangun rumah adalah keterbatasan lahan.
Namun, keterbatasan jangan dijadikan alasan utama untuk mendapatkan ruang dalam yang luas.
Untuk menghindari kesan sempit pada lahan terbatas, salah satu solusinya adalah dengan membuat ruangan multifungsi.
Ruangan multifungsi yang merupakan gabungan antara ruang keluarga dan ruang makan.
Berfungsi juga sebagai ruang penghubung antara ruang tidur dengan bagian luar rumah dan ruang yang lain.
Berdasarkan standar minimal kebutuhan orang Indonesia akan ruang, yaitu 9 m2 untuk satu orang,
Contoh Rumah tipe 27 yaitu dengan luas yg ada 27 m2 sebenarnya hanya untuk keluarga kecil dengan maksimum tiga orang.
Tapi karena berbagai kondisi maka warga harus dapat menyiasati agar rumah yang ditempati ini mempunyai kesan luas meskipun dihuni melebihi kapasitas dengan cara sebagai berikut :
1. Memindahkan ruang tamu.
- Karena ruang bersama pada rumah tipe sederhana hanya satu maka ruang ini bisa dipakai untuk ruang keluarga, sedangkan ruang tamu bisa dipindahkan ke beranda.Ruang tamu sengaja tidak dibuat di dalam rumah. Ruang tamu dibuat di bagian luar rumah yaitu di bagian teras. Hanya tamu-tamu yang sudah “dekat” yang diperbolehkan untuk bertandang masuk hingga ke dalam ruang keluarga.Menerima tamu di beranda, bila beranda agak dekat dengan jalan memang mengurangi kenyamanan. Namun bila ingin obrolan bisa berlangsung lebih santai dan hangat, ruang tamu bisa juga dipindahkan ke tempat yang lebih jauh lagi, yaitu ke kafe atau warung yang terjangkau secara jarak maupun dana yang ada.
- Pemasangan perabot perlengkapan rumah dibuat sekompak dan seminimal mungkin. Di bawah tempat tidur dimanfaatkan sebagai kotak penyimpanan, di atas tempat tidur dipasang rak gantung yang ringan dan kokoh. Kasur yang digelar di atas lantai tanpa menggunakan tempat tidurnya akan mengurangi kesan sesak.
- Salah satu dinding di ruang keluarga atau didapur bisa dipasang rak gantung yang menempel . Untuk lemari dan rak gantung bisa dibuat menyatu dengan bangunan, dan bukan perabot yang bisa digeser atau dipindah karena perabot ini memakan ruangan sehingga membuat ruangan terasa lebih sempit.
- Memasang jendela kaca yang lebar di tempat yang memungkinkan, seperti ruang tamu, kamar tidur, bahkan juga kamar mandi maupun dapur. Jendela kaca tidak hanya ditempatkan pada bagian yang membatasi ruang dengan bagian luar rumah, namun juga pada tembok yang menjadi sekat antarruang. Dengan demikian, apabila gorden disingkap, ruangan seolah akan menembus dan kemudian menyatu dengan ruangan di balik gorden. Penyatuan ruang yang seolah-olah inilah yang memberikan kesan luas dan lega.
- Menggunakan barang elektronik berukuran kecil ataupun flat yang kompak, seperti Tv flat dan elektronik lain yang kecil yg juga canggih, namun tidak memakan ruang yang banyak sehingga terasa lebih luas.
- Pewarnaan tembok rumah dengan warna-warna terang yang teduh seperti putih dengan berbagai nuansanya (broken white, ash-white, putih sedikit kebiruan, putih sedikit bernuansa gading, putih sedikit bernuansa pink atau hijau) akan membuat pandangan lebih lega dan akibatnya ruangan terasa lebih luas.
- Pemilihan warna yang memberi efek luas jg disarankan pada perabot rumah tangga. Warna perabot yang senada dengan warna bangunan akan membuat ruangan lebih nyaman dipandang. Aksen warna-warni yang terlalu kuat dan terkesan riuh rendah tidak disarankan untuk ruang sempit karena efeknya bisa membuat ruangan menjadi lebih sesak.
Lebar bagian depan tanah ini lebih besar dibanding panjangnya.
Dirancang supaya pandangan dari dalam tidak selalu menghadap ke depan atau ke jalan. Karena itu dibuatlah pintu masuk yang tidak menghadap langsung ke jalan.
Dibuat pintu masuk lewat bagian samping rumah.
Ada dua pintu masuk, satu pintu khusus untuk penghuni yang masuk ke dalam melalui ruang makan, dan satu pintu lagi ada di bagian teras.
Untuk ventilasi ruangan.
Dibuat dua jenis ventilasi yaitu jendela yang bisa dibuka dan jendela yang tidak bisa dibuka atau jendela mati.
Jendela mati dibuat di belakang TV dan berhadapan langsung dengan sofa di ruang keluarga.
Tujuannya agar ketika menonton TV, penghuni yang sedang duduk di sofa juga tetap bisa melihat ke arah luar rumah (taman). Jendela ini dibuat “mati”, karena bila tidak, akan sulit membuka dan menutupnya (karena terhalang TV).
Selain ventilasi berupa jendela, dibuat juga lubang penghawaan yang ada di atas pintu dan jendela. Lubang ini mempunyai penutup yang menghadap ke dalam ruang yang dibuat dari kayu dan kawat kasa nyamuk.
Untuk mengesankan ruang ini bertambah luas, plafon ruang multifungsi ini dibuat mengikuti kemiringan atap. Dengan demikian didapat ruang dengan ketinggian sekitar 5,5 m dari permukaan lantai.
Demikian Tips Dari Kami Semoga Bisa Menjadi Referensi.
Salam Sejahtera.
Percayakan Design Maupun Pekerjaan Pembuatan Rumah Anda Kepada Kami.
WINDESIGN general contractor n consultan arsitektur Klik http://www.facebook.com/pages/surabaya-indonesia/windesign/146265395390711 and http://windesign83.blogspot.com/
TERPERCAYA SEJAK 1995 DAN BERGARANSI.
0 comments:
Posting Komentar